Oleh: Ust. Teguh Hartadi
Di suatu
malam seorang ayah membacakan cerita untuk anak perempuannya.
Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya : "Nak, apa kamu sayang Ayah?"
Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Ayah"
...
Ayahnya tersenyum lalu bertanya, "Kalau begitu, boleh Ayah minta kalungmu?"
Lalu si anak menjwb, "Ayah, aku sayang Ayah, tapi aku jg sayang sama kalung ini"
Lalu Ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa2, Ayah hanya bertanya saja"
Si ayah lalu pergi.
Di malam berikutnya selama 3 hari berturut2, ayahnya menanyakan hal yg sama & si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama.
Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian Ayah juga"
Malam berikutnya, sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah & juga kalung ini. Tapi kalau Ayah mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke Ayah"
Si anak memberikan kalungnya & Ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri, lalu Ayahnya memasukkan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.
Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya, "Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Ayah sejak pertama kali Ayah meminta kalungmu, tapi Ayah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Ayah gantikan dengan yang lebih baik & indah"
Si anak menangis terharu.
Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.
Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya : "Nak, apa kamu sayang Ayah?"
Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Ayah"
...
Ayahnya tersenyum lalu bertanya, "Kalau begitu, boleh Ayah minta kalungmu?"
Lalu si anak menjwb, "Ayah, aku sayang Ayah, tapi aku jg sayang sama kalung ini"
Lalu Ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa2, Ayah hanya bertanya saja"
Si ayah lalu pergi.
Di malam berikutnya selama 3 hari berturut2, ayahnya menanyakan hal yg sama & si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama.
Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian Ayah juga"
Malam berikutnya, sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah & juga kalung ini. Tapi kalau Ayah mau kalung ini, ya sudah aku berikan ke Ayah"
Si anak memberikan kalungnya & Ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri, lalu Ayahnya memasukkan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.
Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya, "Anakku, sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Ayah sejak pertama kali Ayah meminta kalungmu, tapi Ayah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Ayah gantikan dengan yang lebih baik & indah"
Si anak menangis terharu.
Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.
Jadi,
* Terimalah apapun yg kita alami (bersabar),
* Berilah apa yang harus kita berikan (beramal),
* Kembalikanlah apa yang diminta oleh Tuhan
(ikhlas), dan
* Tetaplah bersyukur, maka rejekimu akan dilipat
gandakan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar